Assalamu’alaikum...
Aku Dyah. Kepanjangannya Dyah Arifiani Situmorang. Teman-teman
suka manggil aku ‘Didi’. Lahir tanggal 28 Agustus 17 tahun yang lalu. Aku anak
ke empat dari empat bersaudara. Waktu itu Mama berharap punya anak laki-laki.
Eh, tapi yang nongol malah aku. Entah kenapa sewaktu kecil, aku malah jadi
tomboy. Bahkan sedikit risih pake baju perempuan. Tapi setelah menginjak
remaja, aku kembali berubah lagi jadi orang yang ‘sedikit’ feminim. Setidaknya
aku menyesal dulu sewaktu kecil tak mau memakai gaun seperti anak perempuan
lainnya. Dan sekarang, aku rasa aku bukan kedua-duanya. Kesan pertama denganku
tidak begitu menyenangkan. Karna sebagian dari teman-temanku berfikir kalau aku
orang yang sombong ketika pertama kali bertemu atau sebelum dekat. Aku memang
bukan orang yang ramah. Dan aku tak suka berpura-pura ramah. Tapi setelah
beberapa saat kemudian mereka mulai dekat denganku, mereka malah menceritakan kesan
pertama bertemu denganku. Mereka bilang aku sombong, tapi setelah itu mereka
bilang kalau mereka salah sangka. Yaa.. begitulah kalau orang-orang menilai
seseorang dari paras atau luarnya saja.
Karna aku orang yang moody, tapi teman-temanku malah mengatakanku orang yang aneh. Tadi
aku bisa sedih, sekarang juga bisa senang. Ataupun sebaliknya. Yaa, hobiku juga
aneh. Menurut orang-orang. Tapi menurutku itu hal yang wajar. Semua orang pasti
suka musik, film, puisi, novel, atau hal-hal seni lainnya. Termasuk presiden
kita sendiri adalah seorang musisi.
Aku suka berimajinasi. Itu adalah hobi utamaku. Tapi
imajinasi saja tak cukup untuk tinggal di dunia realita ini. Aku ingin jadi
penulis. Tapi karena sedikit orang yang bisa survive, aku malah meniru orang-orang itu. Menurutku menulis itu
hanya hobiku. Kalaupun untuk pekerjaan, aku akan mengenyampingkannya.
Oh
ya, ini aku!
Yang
pake jilbab putih! (Ya iyalaah!)
Aku
suka share di socmed tentang kata-kata yang terbersit dalam benakku pada moment
terlentu. Aku suka share di fb: Dyah Arifiani, blog: http://daenachubbybelle.blogspot.com, twitter sih masih jarang karena followers dan
following yang tak seberapa.
Aku mau cerita tentang aktivitas
sehari-hariku, sebelum aku menceritakan orang-orang dalam hidupku. Kalau
bangun, masih suka telat. Bangun, minum air putih, ngambil wudhu, shalat,
sarapan, mandi, trus berangkat sekolah. Dari pukul 7 sampai jam 6 sore aku di
sekolah, trus pulang ke rumah. Di rumah, Cuma bisa makan, mandi, dan shalat,
trus lanjut lagi bimbel di salah satu bimbingan dekat rumah. (Yang terlalu
dekat sih). Pulang ke rumah, ngerjain PR, shalat, trus tidur. Terkadang
nyempatin baca al-Qur’an. Itu diaa. Just like that! Boring kan?! Aku tak tahu
bagaimana hidup yang proporsional. Tapi dengan begitu, terkadang waktu tak
sengaja sudah berlalu. Aku merasa kalau dunia sangat luas. Tapi entah kenapa,
aku hanya tinggal dalam salah satu titik di bumi. Kalau sukses nanti,
rencananya pengen jalan-jalan ke luar negri! Harus! :D
Di rumah, aku punya orang-orang
terkasih. Ada Mama dan Papa. Cuma itu yang kini berada di rumah. Aku sedikit
sedih kalau nanti aku ninggalin mereka. Sedang ketiga saudaraku sekarang berada
di luar kota semua. Dan mereka juga mengatakanku aneh. Kecuali salah satu
kakakku anak ketiga. Dia sangat mengerti aku, dia juga tahu aku pengen jadi
apa.
Di sekolah, ada teman-teman yang aku
sebut dengan manusia statistika! Aku nggak tahu kenapa menyebut mereka itu
(absurd). Dan aku sendiri menyebut diriku adalah Dreamer. Aku memang pemimpi. Di kelas, aku punya 3 sahabat yang
sejak SMP sudah bersama. Merekalah Deby, Evi (Adek), dan Indah. Mereka juga
mengatakanku aneh. Deby itu orang yang keras dari luar, tapi lembut di dalam.
Sedangkan Adek adalah keterbalikan dari Deby. Dan Indah (teman sebangkuku) yang
cerewet dan percaya diri. Kalau kami sudah bersama, tak jarang kami habiskan
waktu tertawa. Kami terlahir dengan perbedaan masing-masing. Tapi dalam diri
kami, pasti memiliki satu pemikiran yang sama hingga kami senang bersama.
Aamiin untuk selamanya. Dan ada juga Del, alias Nurul Fadhilah. Dia itu kata
orang mirip denganku. Dialah teman yang suka membagi ilustrasi dan imaginasi
denganku. Setelah manusia statistika yang bertiga itu (Deby, Adek, Indah).
Manusia statistika bertiga bilang, kalau aku dan Del udah ketemu, pasti yang
dibicarain tentang film. :D
Dalam hidup, nggak ada yang
mulus-mulus terus. Hidup ini seperti kulit zebra yang belang-belang. Oleh karna
itu, kita harus bisa menyesuaikan diri seperti bunglon. Kata orang, dunia
adalah panggung sandiwara. Dan dunia memiliki milyaran cerita dan milyaran
manusia. Aku heran, setengah dari hidupku adalah kisah orang lain. Aku bisa aja
sedih berlarut-larut mendengar kisah sedih seseorang. Dan aku juga senang
mendangar kisah bahagia seseorang. Hidupku sendiri adalah sinema. Terkadang aku
merasa dalam situasi sempit aku bukanlah pemeran utamanya. Tapi kalau aku pikir
kembali, perasaanku hanya aku yang mengerti dan Sang Pendengar isi hati. Aku
memiliki sinema dalam duniaku sendiri. Itu artinya kalau akulah pemeran
utamanya. Jadi setiap kali aku merasa kesulitan, aku kembali berfikir, aku yang
merasakan, akulah pemeran utamanya, dan kisah takkan berakhir sebelum pemeran
utamanya bahagia dan dapat hikmah di dunia.
Mungkin
itu saja mengenai aku, diriku, dan ilustrasiku.
Wassalamu’alaikum..
J
1 komentar:
haiiii... I know you :)
Posting Komentar